Siap untuk Bersinar? Lakukan Analisis Kulit Sekarang!
Akhir-akhir ini kamu pasti sering menemukan produk skincare yang berfokus untuk memperbaiki skin barrier. Skin barrier adalah lapisan terluar dari sistem perlindungan kulit yang langsung bersentuhan dengan lingkungan. Lapisan inilah yang menjaga dan memastikan agar infeksi, kotoran, atau racun dari luar tidak masuk ke dalam tubuh. Tanpa lapisan penghalang kulit, cairan yang ada di dalam tubuh juga bisa keluar dan menguap serta mengakibatkan dehidrasi.
Untuk mengangkat sel kulit mati, kulit wajah memang memerlukan eksfoliasi, tetapi tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Jadi, cukup lakukan eksfoliasi sebanyak 1-2 kali seminggu. Perhatikan juga label petunjuk penggunaan agar eksfoliasi yang kamu lakukan tepat sasaran.
Kerusakan skin barrier juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan mencuci muka yang terlalu sering. Banyak orang mengira cuci muka terlalu sering bisa membuat wajah semakin bersih. Padahal, kebiasaan ini bisa membuat kulit menjadi semakin kering.
Selain mengganggu pernapasan, kondisi udara yang buruk juga bisa mengakibatkan skin barrier rusak. Selain itu, polusi udara juga menyebabkan munculnya berbagai permasalahan kulit lainnya seperti kulit mudah berjerawat, muncul hiperpigmentasi, hingga eksim.
Paparan sinar matahari yang berlebihan ternyata dapat menimbulkan berbagai masalah kulit. Skin barrier yang rusak akibat sinar matahari berlebih bisa menyebabkan sun spot (bintik matahari) dan sunburn (kulit terbakar) yang memicu risiko kanker kulit.
Setelah mengetahui penyebab yang bisa merusak perlindungan kulit, kini saatnya untuk mengenali ciri-ciri kerusakannya agar kamu bisa segera melakukan perawatan dengan cepat dan tepat.
Basic skincare merupakan cara yang efektif untuk memperbaiki perlindungan kulit yang rusak. Lewat metode basic skincare, kamu cukup menggunakan produk skincare mulai dari mencuci muka dengan cleanser, menggunakan toner, moisturizer, lalu ditutup sunscreen khusus di pagi hari.
Cara merawat skin barrier yang kedua adalah dengan menggunakan produk skincare yang fokus untuk menghidrasi kulit. Pilihlah produk yang mengandung Ceramide atau Hyaluronic Acid. Kulit yang lembap dan terhidrasi dipercaya dapat memperbaiki skin barrier dan menjaganya agar tetap sehat.
Pembersih wajah dengan pH yang sesuai dapat membantu mencegah terjadinya iritasi dan kekeringan pada kulit, sehingga mendukung proses perbaikan skin barrier yang rusak. Pastikan untuk memilih produk pembersih yang lembut dan cocok dengan jenis kulit kamu untuk hasil yang optimal.
Rutin memakai sunscreen pada pagi hingga siang hari menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah kerusakan lapisan pelindung kulit. Kalau kamu banyak beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa untuk selalu re-apply sunscreen setiap 2-3 jam.
Selain memperbaiki dari luar, kamu juga bisa memperbaikinya dari dalam dengan minum air putih 2 liter per hari, tidur yang cukup selama 8 jam, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, rutin olahraga, serta kelola stress. Tidak hanya baik untuk kulit, pola hidup sehat juga baik untuk tubuh secara keseluruhan.
Selain cara di atas, kamu juga bisa memanfaatkan fitur analisa kulit untuk mengetahui kondisi kulitmu. Hanya bermodalkan satu selfie, kamu bisa mengetahui permasalahan kulitmu saat ini beserta dengan solusinya. Fitur ini juga akan merekomendasikan skincare yang cocok untuk kamu, termasuk untuk memperbaiki sekaligus menjaga skin barrier.